Sumodikaran- Bertempat di Balai Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, pada hari Selasa (12/11/2024) Pokja 1 PKK Desa Sumodikaran menggelar acara Tahtimul Qur’an dan Tahlil yang berlangsung khidmat. Acara yang dihadiri oleh seluruh anggota PKK Desa Sumodikaran ini menjadi kegiatan rutin yang bertujuan memperkokoh iman dan mempererat silaturahmi antarwarga melalui pembacaan Al-Qur’an dan doa bersama.
Ketua PKK Desa Sumodikaran, Ibu Siti Nurhayati, menjelaskan bahwa acara Tahtimul Qur’an dan Tahlil ini merupakan bagian dari upaya Pokja 1 PKK untuk mendorong anggota dan masyarakat desa lebih dekat dengan ajaran agama. “Kegiatan ini adalah agenda rutin kami di PKK Desa Sumodikaran untuk menumbuhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sekaligus untuk mendoakan para pendahulu desa, baik pendiri maupun kepala desa terdahulu yang sudah mendahului kita,” ungkap Ibu Siti Nurhayati.
Selain mendoakan para pendiri dan kepala desa, seluruh peserta juga bersama-sama mengirim doa kepada keluarga dan kerabat yang telah tiada. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan ketenangan bagi arwah para pendahulu, tetapi juga menguatkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di kalangan warga.
Acara tersebut turut dihadiri secara rutin oleh Kepala Desa Sumodikaran, Hj. Khotimah, yang sangat mendukung berbagai program PKK Desa Sumodikaran. Kehadiran Hj. Khotimah tidak hanya sebagai bentuk dukungan moril tetapi juga menunjukkan kepedulian pemerintah desa terhadap kegiatan yang menyentuh aspek spiritual masyarakat. “Program-program seperti ini sangat penting dalam membangun keseimbangan spiritual di desa Sumodikaran yang kita cintai ini. Saya sangat mendukung dan berterima kasih kepada PKK atas konsistensi dan dedikasinya,” ujar Hj. Khotimah.
Para peserta mengikuti rangkaian acara dengan penuh khidmat, dimulai dengan pembacaan Al-Qur’an, dzikir, dan dilanjutkan dengan tahlil. Suasana yang penuh ketenangan menyelimuti ruangan saat ayat-ayat suci dan doa-doa dipanjatkan. Para anggota PKK berharap agar tradisi ini dapat terus dilaksanakan, sehingga generasi penerus dapat tetap menjaga nilai-nilai agama dan sosial yang menjadi bagian dari identitas Desa Sumodikaran.
Di sela-sela kegiatan, Ibu Siti Nurhayati menambahkan bahwa kegiatan ini juga dapat menjadi sarana untuk menguatkan solidaritas dan kebersamaan di antara warga. “Dengan kebersamaan ini, kami berharap bisa membangun desa yang tidak hanya maju secara fisik dan ekonomi, tetapi juga kuat dalam ikatan sosial dan spiritual,” lanjutnya.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menjaga tradisi keagamaan, memperkuat hubungan sosial, serta membangun lingkungan yang harmonis dan penuh toleransi. (say)