Sumodikaran-Berdasarkan data dari polindes desa Sumodikaran diperoleh sebanyak tiga anak yang terkena stunting dan tiga anak yang terkena gizi buruk, berawal dari permasalahan yang ada KKN UNUGIRI 09 berinisiatif untuk mengatasi hal tersebut dengan membuat produk anti stunting dari labu kuning.
Menurut WHO (World Health Organization) stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat infeksi berulang dan kekurangan gizi kronis. Stunting dapat dicegah dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengonsumsi makanan bergizi, contohnya labu kuning.
Labu kuning merupakan sayuran dengan kandungan gizi yang cukup banyak diantaranya protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin A, vitamin c, kalsium dan magnesium. Dari kandungan gizi tersebut, memberikan peluang inovasi membuat olahan makanan ringan berbahan dasar labu kuning yang mana baik untuk pencegahan stunting pada anak.
Makanan ringan ini merupakan inovasi baru dari jajanan yang bernama jari-jari atau stik yang berbahan dasar tepung terigu, tepung tapioka, mentega, garam, gula dan minyak goreng.
Selain untuk mencegah stunting, penambahan labu kuning juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, menekan risiko terkena kanker, menjaga kesehatan mata, memelihara kesehatan jantung dan sebagainya. Dengan adanya produk ini diharapkan mampu membantu pencegahan stunting dan dapat membuka peluang UMKM jangka panjang bagi PKK desa Sumodikaran.