Sumodikaran - Peserta KKN Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBIA) Al-Rosyid, Kamis (12/08/2021) mengunjungi peternakan Ayam KUB (Kampung Unggul Balitnak) milik Mas Abidin yang terletak di RT. 001/ RW. 001 Desa Sumodikaran DanderBojonegoro. Ayam KUB ini merupakan jenis ayam kampung dengan gaya baru yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian. Budidaya ayam KUB bertujuan untuk meningkatkan produksi telur ayam kampung agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Ayam KUB memiliki keunggulan seperti sifat mengeram rendah dan produksi telur tinggi, sehingga menjadi indukan penghasil telur ayam kampung. Konsumsi daging dan telur ayam kampung di Provinsi Jawa Timur dari tahun ketahun mengalami peningkatan, sedangkan produksinya belum mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan budidaya ayam kampung yang memiliki nilai produksi telur tinggi.
Mas Abidin menjelaskan bahwasanya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan indukan yaitu :
a. Bakal Pejantan (Jantan)
* Sehat dan tidak mempunyai cacat fisik
* Pergerakan lincah dan gesit
* Penampilan tegap, mata bening, bulu halus dan mengkilap, kaki dan kuku bersih, sisik teratur
* Memiliki nafsu kawin yang tinggi
* Umur 1 - 2,5 tahun, bertaji
* Untuk sistem kawin indukan yang digunakan mempunyai hubungan yang jauh dengan pejantan yang akan dikawinkan
* Untuk sistem kawin indukan dipilih pejantan yang sudah terlatih diambil semennya
b. Bakal Induk (Betina)
* Sehat dan tidak cacat
* Berproduksi tinggi
* Minimal sudah mengalami periode peneluran pertama, umur 7 - 8 bulan
* Induk sedang bertelur
* Pemeliharaan induk sebaiknya dalam kandang postal atau liter dengan perbandingan jantan : betina 1 : 6 dalam setiap flock
Pemeliharaan ayam kampung petelur dianjurkan dengan sistem intensif (ternak selalu dikandangkan).
Berita selengapnya bisa di akses melalui link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=CYcQsDt3cfc (KKN STEBI Al-Rosyid)